welcome ^_^
Trimakasih Telah Berkunjung ^_^
KEAJAIBAN DI BALIK SHOLAT SHUBUH
Kenapa harus bangun pagi buta untuk shalat Subuh?
Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab; karena
shalat Subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan
sebagai bukti ketaatan pada Tuhannya. Tapi kenapa ya harus pagi buta
gitu sholatnya? Lagi enak-enak tidur kok disuruh shalat?
Pertanyaan-pertanyaan ini untuk sebagian orang mungkin dianggap bodoh
dan bisa dianggap nyeleneh. Tapi untuk orang-orang yang berfikir ilmiah
pertanyaan tersebut adalah stimulasi ide besar untuk pembuktian. Kenapa
harus dibuktikan?? Yang jelas tidak ada satu halpun yang Allah dan
Rasul-Nya perintahkan kepada umatnya tanpa kebermanfaatan. Jika kita
amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual shalat Subuh dibandingkan
sholat lima waktu lainnya.
Kalimat yang terdengar dari suara
adzan sedikit berbeda dengan adzan pada shalat yang lain. Kalimat “ash
shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat
itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur.
Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan Subuh dan tidak pada adzan lainnya.
Memang ada banyak hikmah yang bisa diambil dari ritual di pagi buta
ini. Dari peluang rezeki yang besar karena sudah mulai sejak subuh
sampai manfaat terhindar dari kemacetan terutama di kota metropolitan
seperti Jakarta. Ternyata bukan itu saja arti kebermanfaatan yang Allah
berikan. Shalat Subuh juga mempunyai manfaat mengurangi kecenderungan
terjadinya gangguan kardiovaskular.
Di dalam tubuh manusia ada
kekuatan yang terus bekerja tanpa kita komando. Apakah kita sedang
tersadar atau tidur. Kekuatan yang mengatur gerak usus kita sehingga
bisa dikeluarkan menjadi feses setelah menyerap zat-zat bermanfaat untuk
tubuh. Kekuatan syaraf otonom mempunyai 2 fungsi yang bekerja secara
antagonis, biasa kita sebut sebagai syaraf simpatis dan syaraf
parasimpatis.
Kita mempunyai irama tubuh yang biasa disebut
irama sirkadian tubuh dimana mulai jam 3 dini terjadi peningkatan
adrenalin. Akibatnya tekanan darah manusia juga meningkat. Padahal kita
sedang tidur pulas. Biasanya adrenalin kita bekerja saat kita
beraktifitas atau dalam keadaan stress.
Selain itu terjadi pula
penyempitan pembuluh darah otak yang menyebabkan oksigenasi otak
berkurang sehingga kita merasa berat kalo bangun pagi dan cenderung
mengantuk.
Peningkatan adrenalin juga mengaktivasi sistem
pembekuan darah dimana sel-sel trombosit berangkulan membentuk suatu
trombus. Trombus inilah yang menyebabkan gangguan kardiovaskuler pada
manusia. Semuanya adalah kerjaan saraf simpatis. Lalu apa hubungannya
dengan sholat
Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta
Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan
pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu
bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit
Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika
manusia tidur.
Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus
dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini
mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Aktivitas Bangun pagi untuk
shalat Subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat
meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga
oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak
dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh
darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada
gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang
melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Subhanallah bukan? Dengan menjalankan shalat Subuh apa lagi dengan
berjalan ke mesjid (terutama untuk yang laki-laki ni) kita dapat
mencegah proses gangguan pada sistem kardiovaskular kita.
Untuk orang-orang yang berfikir, demikian hikmah dari ajakan-Nya “ash shalatu khairun minan naum.”
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya;
dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin
seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat
bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya
shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan
shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di
dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid)
sekalipun dengan merangkak.” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat
Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya
dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian
terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari
terbit).
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat
Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur
dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim
meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher
seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan
setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’.
Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu.
Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia
shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat.
Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas.”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam
kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang
sangat terang pada hari kiamat.” [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari
kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga shalat Subuh berjamaah (bagi
kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak
mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama
mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat
berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu
yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga
malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah
para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka
bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka -
‘Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab,
‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka
dalam keadaan shalat juga’. ” [HR. Al-Bukhari]
Sedangkan bagi
wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah
lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat
Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan
antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan
waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh. maka ia
berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada
dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang
siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan
menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR.
Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang
bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan.
Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di
waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya
cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di
waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS. Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh.
Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat
yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.” (QS. Al-Hajj: 40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya.
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari.
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali.
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh.
5.Carilah kawan yang baik (shalih).
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw
(tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa).
7 .Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari.
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding.
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat (jam weker; telpon; bel pintu).
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga.
Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ... Aamiin
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
https://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New/posts/581442758536382